Alergi kulit ato kanker kulit... ?

Jawaban atas tanda tanya pada titel diataslah yang bikin kepala ni puyeng....

Lho kenapa loooo... ?
Lha gimana masak mulai jam 11.00 wib tadi aku mikirin apa sesungguhnya yang terjadi, Yayanku telepon memberitahukan hasil cek sakit kulitnya ke dokter kulit tadi malam, tepatnya di dr. Berny yang berpraktek di Jl. Bengawan Solo - Malang. Dia memberitahukan saja tentang habisnya uang berapa dan beberapa obat yang harus dia beli, dan mo kasih info tentang penyakitnya itu ntar kalau ketemu langsung... Katanya sih, biar bisa liat langsung ekspresiku... !!! Eduunnnn.... !

Gimana gak bingung lha yang aku takutkan itu bukan masalah alergi kulitnya yang sudah dia alamin beberapa tahun terakhir ini, tapi takut kalau tahi lalat di wajahnya yang bikin dia makin imut itu adalah salah satu ciri/tanda-tanda dari kanker kulit tersebut. Para Blogger yang mungkin mampir dan baca curhat ku ini, sebagai tambahan informasi selain tahi lalat tersebut... Yayanku juga menderita sesuatu di dengkul dan tumit, termasuk tangannya kalau kena udara yang dingin sekali, deterjen yang keras... pastilah mengalami pembengkakan dan pecah-pecah yang kalau menurut aku tidak sewajarnya deh... lha selanjutnya gimana dong ?

Oke... aku berusaha tenang dengan mencoba search di Google, tentang hal tsb dan berikut ini salah satu hasilnya :

Kenapa bisa menyebabkan kanker ?
Sinar surya memberi cahaya dan kehangatan tapi ada pula sinarnya yang disebut ultraviolet atau UVR, yang tak terlihat maupun terasa tapi bisa merusak kulit dan menjadi penyebab tersering kanker kulit. Sang surya juga mempercepat tuanya kulit dan ikut menimbulkan masalah mata, termasuk katarak.

Siapa saja yang rentan terhadap kanker kulit ?
Setiap orang. Meski orang berkulit putih dan bermata biru lebih rentan, orang
berkulit hitam pun bisa mendapat kanker kulit. Pekerja lapangan maupun kantor yang suka berlibur atau berakhir pekan di bawah matahari menghadapi bahaya. Yang banyak tahi lalat atau bercaknya lebih rentan - juga yang kehangusan sinar surya atau sering di bawah matahari saat masih muda. Mungkin kulit anak lebih gampang dirusak oleh UVR - maka pentinglah untuk membiasakan anak sampai belasan tahun agar melindungi kulitnya.

Bahayanya besar sekali atau tidak ?
Ada 3 macam kanker kulit. Kebanyakan mudah diobati, tapi satu yang disebut
melanoma, bisa mematikan jika tidak terketahui dini.

Pertanda kanker kulit itu apa saja ?

Pertanda pertama adalah:
 Bonjol, tahi lalat dan bercak yang berubah warna, bentuk dan besarnya
 Bonjol baru yang berbeda dengan bonjol lain di kulit sekitarnya
 Borok yang tak kunjung sembuh.

Tanyakanlah kepada dokter bila terdapat perubahan semacam itu.

Bagaimana cara melindungi diri dari kanker kulit ?
Elakkanlah matahari bila sinar UV paling keras, di antara jam 10 hingga 2 siang, atau 11 hingga 3 siang bila ada pergeseran waktu, terutama di musim panas saat sinar UV paling keras. Bila di luar rumah, Anda dan anak-anak seyogyanya:
- Memakai topi pelindung wajah dan leher, yang lebar melingkari kepala atau dilengkapi penaung tengkuk leher.
- Memakai baju longgar lengan panjang serta celana atau rok cukup panjang, atau celana panjang dengan tenunan rapat.
- Sedapat mungkin di bawah naungan, tetapi ingatlah juga bahwa salju, pasir, beton dan air memantulkan UVR. Jadi mungkin Anda masih perlu menutup diri dengan pakaian dan tapis surya.
- Menggunakan tapis surya serba guna tangkal air, yang bertuliskan SPF30, oleskan 20 menit sebelum Anda kena matahari. Ulangi setiap 2 jam. Tapis surya takkan mencegat seluruh UVR, jadi jangan hanya mengandalkannya.
- Paling baik menghindarkan bayi di bawah 12 bulan dari matahari. Jika tidak mungkin, elakkanlah keluar saat sinar UV paling keras serta lindungilah kulit si bayi dengan pakaian dan topi.
- Mengoleskan tapis surya ke bagian badan bayi yang terbuka seperti wajah, kuping dan punggung tangan. Ini aman dan dia juga memerlukannya.
- Memperhatikan perubahan bonjol, tahi lalat dan bercak kulit secara teratur dan ingatlah pertanda di atas.

Bagaimana cara melindungi mata dari sinar UV ?
Pakailah kacamata hitam (yang terbaik yang menyelubung) serta topi yang lebar melingkari kepala dan menaungi mata.

Apa perlu melindungi kulit pada hari berawan ?
Perlu, sinar UV bisa mencederai walaupun ada banyak awan, terutama di musim panas saat sinar UV paling keras.

Apakah solarium itu aman bagi kulit ?
Tidak, solarium bisa merusak kulit.

Itu semua belum bikin aku tenang secara 100% deh... Paling tidak harus menunggu sampai besok aku pulang ke Malang dan dapet jawaban itu dari yayanku, semoga gak papa deh, Amin.

Next day...

Yang namanya belahan hati, gak bisa deh tenang.. maka dari itu malemnya aku nekat pulang ke Malang. Lucu juga ternyata (baca : ada hikmah!), sekarang jadi tahu perjalanan dari Surabaya ke Malang dengan uang receh pun bisa nyampe ! Percaya ? Kemaren tuch di Surabaya seharian ujan, so mo ngambil ATM ajah gak sempet, akhirnya aku nglirik pada tabungan khusus uang2x receh, dengan berbekal uang 12 ribu perak recehan 500-an pulang deh... Hikmah yang laen : Orang kantoran yang harus perjalanan tiap hari by bus or by public transportation bisa memanfaatkan waktu perjalanan tersebut dengan membaca buku, istirahat di kendaraan, menghafalkan teks bahasa asing dengan MP3/Music Player > Banyak manfaatnya tho ? Jangan dikira setiap detik episode hidup gak ada hikmahnya, catet !!! Bagaimana tidak, mungkin blogger sekalian bisa bilang punya rumah deket kantor enak, gak capek pulang pergi, tiap saat bisa ketemu anak istri, siang bisa makan siang bersama, beribadah bahkan (maaf) Sex After Lunch dengan pasangannya dirumah juga masih "memungkinkan" sempet dilakukan, bener gak ? Yups... kalau yang harus tiap hari/seminggu 2x PP Surabaya - Malang gimana ? Jelas, you'll said : Capek ! Biaya ! Kesepian ! dan banyak koment lainnya. Ok... jawaban/sanggahan atas semua koment tersebut adalah : HIKMAH di ATAS !

Setiap detik episode hidup ada hikmahnya, catet !!!

Ini buktinya, satu ajah dulu ntar ada ide lain di sambung deh... Tukang ngamen, Blogger semua aku rasa tingkat "care"-nya kurang jika menganggap mereka itu hanya sampah, "Masih sehat, muda, badannya gemuk, kadang kita mergok'in mereka makannya di McDi... dll", Kenapa Ngamen ? Kenapa gak Kerja ? Kenapa mereka makannya di McDi ? nTar uangNya di pake nGe-Drug dll.. Ok ! Justified begitu boleh-boleh aja... Tp apakah kita tidak bisa berbesar hati, membagi sedikit receh kepada mereka, GAK PEDULI uang itu akan diapakan oleh mereka ! Nah ini salah satu kunci/hikmah hidup : Ikhlas dan Doakan sesama, supaya (Mereka) mendapatkan jalan lurus !!! Yang kadang tak terduga dan tak terbayang betapa mereka "kadang" : Emosinya bak sastrawan atau politikus kawakan yang berorasi, lucunya bak Tukul Arwana / konyolnya bak orang gila yang lagi ngamuk bahkan bikin kita, mungkin "menyadari" kita ini sering bilang "jancoek" kok ada orang gila/pengganggu kayak gini, kok ada orang demi dapet'in receh aja harus menghafalkan teks berpuluh2x lagu populer, harus mencari referensi untuk berpuisi, menyadur puisi-nya Wiji Thukul yang "raib" entah kemana itu bahkan, sampe segitunya man.... image thats !! Makanya perjalanan kemaren itu membawa aku ke alam lain serasanya... Tak henti-hentinya "nyambung" ke ATAS aku lakukan, kalau lupa aku sambung lagi dsb.. mendoakan Yayanku yang lagi gundah gulana karena sakitnya, mendoakan ibu/bapak yang sedang di rumah sana, adekku yang habis sakit typus ato mo tes CPNS, Subhannalloh salut sama temen dudukku di bus, seorang ibu muda cantik, berjilbab dan mulai berangkat sd sampe Malang membaca buku "Syariah"-nya, para pengamen yang paranoid itu... dan semua temen yang aku inget. Satu yang melekat di hati dan kepala, aku sakit, keseleo, di tubruk truk, kena kanker atau diabetes dll.. ato gampangnya aku MATI, detik itu, 10 detik kemudian, satu jam kemudian atau mungkin masih bertahun-tahun lamanya nanti, AKU (aku ini, bukan AKU yg di ATAS sana) TIDAK TAHU ! Trus apa gunanya aku tiap hari mikir'in nyari uang buat beli rumah, sepeda motor baru, pergi jalan-jalan ke luar negeri dsb... Kalau gak tau kapan aku akan mati, "OPO SANGUNE ???".

Oke, aku cukupkan sekian deh hikmah tiap episode hidup ! Sorry jadi ngladrah rek... :)

Singkat saja : Ternyata Yayanku ALhamdulillah bukan di vonis Kanker Kulit, tapi memang ada kelainan DNA yang berupa mutasi gen pada kulitnya. Sehingga jika kena udara dingin / detergen yang keras, kulit tersebut menjadi teriritasi dengan penjelasan : kulit tersebut makin menipis yang mengakibatkan kulit tersebut pecah-pecah dan sulit sekali dihilangkan ! Memang tidak bisa dihilangkan sekalipun dengan suntik Kolagen atau minum Natur-E tiap jamnya pun bahkan. Dokternya tidak begitu jelas seh... tapi kalau dari hasil search-ku di Google aku mendapatkan materi kalau penyakit ini memang langka, di Indonesia jarang sekali dijual lotion/salep untuk meringankan peradangan dari kulit tersebut. Tapi di Amerika sana sudah jamak, namanya psiorosis atau apa lupa neh namanya. Nah help nih mungkin para Blogger ada yang mengalami hal yang sama bisa share dong !

Terima kasih buat semuanya....